Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hibah awal untuk PAUD sudah cair sebesar Rp 22 miliar. Anies mengatakan tiap guru PAUD akan diberikan Rp 500 ribu per bulan.
“Kami insyaallah, hibah ini bagian awal. Kami mulai dari angka yang disiapkan, insyaallah kemarin dicairkan nilainya Rp 22 miliar. Jadi setiap guru PAUD akan menerima Rp 500 ribu per bulan. Ini awal, dan insyaallah akan dikembangkan terus,” kata Anies di PAUD Setya Bakti, Jalan Karya Bakti 3 RT 003/011, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2019).
Anies mengatakan saat ini Pemprov DKI mencatat ada 5.700 guru PAUD. Dia meminta organisasi guru PAUD melaporkan nama-nama lain yang belum terdaftar.
“Saya berharap organisasi mencatat anggotanya karena negara tidak boleh memberi uang ke yang tidak tercatat. Harus rapi. Jadi dua-duanya, kami siapkan anggarannya, aturannya, warganya juga menyiapkan pendataan organisasi. Kenapa diberi 5.700? Ya itu yang tercatat. Yang belum segera dicatat supaya semuanya nanti bisa dapat. Dengan begitu, kami bisa mempertanggungjawabkan kepada warga Jakarta bahwa anggaran yang diberikan untuk guru PAUD benar-benar untuk guru PAUD,” ungkapnya.
Selain untuk guru, Anies mengatakan dana hibah ini juga menyasar pada PAUD. Namun Pemprov DKI hanya bisa memberikan bantuan hibah kepada organisasi PAUD. Ada syarat organisasi PAUD untuk bisa menerima bantuan.
“Jadi PAUD-nya sudah lama, tapi organisasinya baru terbentuk kurang dari 3 tahun. Sementara untuk hibah, organisasi usia harus lebih dari 3 tahun,” ujar dia. 0 dt