Image description
Image captions

Ustaz Abdull Somad (UAS) memberikan pandangannya terhadap sosok Habib Rizieq Shihab. Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu dinilai sangat dicintai pengikutnya yang begitu banyak.

 

 

Walaupun banyak yang mengecilkannya, menghujat, bahkan menghina, tetapi faktanya banyak yang merindukan Habib Rizieq.

 

 

Hal itu dirasakan UAS saat akan menyambangi kediaman Habib Rizieq. UAS memilih datang di hari ketiga, karena mengira massa yang berkumpul tak seramai hari sebelumnya.

 

Namun,  prediksi UAS meleset. Sebab ketika sampai di bandara, kemudian naik taksi kondisi macet. Kemudian dia ganti naik sepeda motor, tetapi jalan menuju Petamburan padat sehingga terpaksa jalan kaki sampai ke rumah Habib Rizieq.

 

"Saya ke tempat beliau tidak untuk tabligh akbar. Sudah tiga hari sejak kedatangan beliau suasana makin ramai. Saya di hari ketiga pikir tidak akan ada orang lagi sehingga saya bisa duduk berdua dengan beliau. Ternyata orang yang menyambutnya seramai ini. Orang datang berjalan kaki," tutur UAS dalam ceramahnya di kanal YouTube religiOne.

 

"Dalam hati saya, celaka betul orang yang mengatakan kemarin tidak akan ada orang yang akan menyambutnya," sambung ulama lulusan Universitas Al-Azhar Mesir ini.

 

Apa yang membuat masyarakat datang ke rumah Habib Rizieq Shihab, menurut UAS, itu karena cinta.

 

"Andai engkau orang alim, penghafal kitab, mengerti kitab kuning, banyak ilmu tetapi ada kebencian kepada ahlulbait Rasulullah SAW hilang keberkahan hidup mu. Andai engkau punya derajat seperti seorang wali, andai engkau diangkat Allah sebagai wali maka jatuh derajat kewalianmu hanya karena kebencian mu kepada ahlulbait," serunya.

 

"Andai engkau orang alim, penghafal kitab, mengerti kitab kuning, banyak ilmu tetapi ada kebencian kepada ahlulbait Rasulullah SAW hilang keberkahan hidupmu. Andai engkau punya derajat seperti seorang wali, andai engkau diangkat Allah sebagai wali maka jatuh derajat kewalianmu hanya karena kebencianmu kepada ahlulbait," serunya.

 

Dia lantas mengutip pernyataan almarhum KH Maimun Zubair bahwa ahlulbait itu seperti Alquran yang lapuk.

 

"Alquran yang sudah tidak ada titiknya sekali pun tidak akan engkau buang dan tetap dijaga, dicium karena Allah yang akan menyucikannya," pungkas UAS.