Image description
Image captions
Image description
Image captions

Rocky Gerung melontar kritik keras terhadap ulah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

 

 

Seperti diketahui, Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ketahuan menyembunyikan bahwa dirinya pernah terjangkit virus tersebut.

 

Hal itu akhirnya terungkap saat Airlangga mendonorkan plasma konvalesen pada Senin (18/1/2021). 

 

Rocky bahkan menganggap sikap tersebut sebagai tindakan biadab.

 

"Kita bisa bayangkan, Menteri Hartato itu terus menerus ada di semua rapat tentang prosedur SOP COVID-19 itu, lalu dia kena COVID-19 kita tanya jangan-jangan dia ada di kerumunan lebih besar dari Habib Rizieq," kata Rocky dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (19/1/2021).

 

 

Rocky pun membandingkan sikap Airlangga dengan Habib Rizieq Shihab yang terjerat kasus hukum tentang kerumunan di masa pandemi.

 

"Mungkin dia ikut kampanye, segala macam, karena kita gak tahu kan. Atau dia bolak-balik ke Medan karena harus memenangkan mantu dari presiden, si Bobby itu, jadi dia masuk dalam kategori yang sama dengan Habib Rizieq, di dalam kerumunan," kata Rocky.

 

"Habib Rizieq mengaku 'Okay, kalau memang saya terbukti, sudah, saya bayar denda'. Tidak ada pembuktian bahwa dia mengakibatkan kedaruratan di Petamburan. Tapi Hartato dia gak bayar denda, padahal dia jelas-jelas COVID-19 itu," sambungnya.

 

Rocky pun tampak geram saat mengkritik sikap Airlangga yang menyembunyikan kondisi kesehatannya saat itu. 

 

"Kan ini...ini...Saya mau sebut biadab, tapi harus saya sebut saja biadab. Karena melakukan sesuatu dan menyembunyikan itu dari publik, padahal dia tokoh utama dalam upaya untuk menghentikan COVID-19," kata Rocky.

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi buah bibir lantaran tak terbuka bahwa dirinya pernah positif terinfeksi virus corona.

 

Bahkan, pihak istana juga mengaku tidak mengetahui hal itu. Seperti yang diungkap Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

 

Pihaknya tidak tahu bahwa Airlangga pernah positif COVID-19.

 

Polikus Golkar tersebut ketahuan pernah positif COVID-19 saat mendonorkan plasma konvalesen miliknya pada Senin (18/1/2021) lalu.

 

Sebab, kriteria utama pendonor plasma konvalesen adalah orang yang sudah sembuh usai terjangkit COVID-19.

 

Setelah heboh, Airlangga pun mengaku sempat terjangkit COVID-19 dan kini sudah sembuh.

 

"Ini adalah ungkapan rasa syukur saya, karena termasuk orang-orang yang mampu bertahan dari serangan COVID-19. Dengan mendonorkan plasma konvalesen, saya berharap bisa menolong pasien COVID lainnya untuk segera sembuh," kata Airlangga, Selasa (19/1/2020).