Image description
Image captions

- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan sekitar 1,2 juta masyarakat Jakarta telah tinggalkan Ibu Kota baik melalui jalur darat, laut maupun udara pada sebelum maupun saat larangan mudik diterapkan mulai Kamis (6/5) lalu.

"Diperkirakan jumlah masyarakat Jakarta yang keluar dari Jakarta sekitar 1,2 juta," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (11/5).

Berdasarkan data tersebut, guna menghadapi arus balik nanti Polda Metro, bersama Kodam Jaya dan Permprov DKI diketahui telah gelar rapat untuk memperkuat beberapa saranan prasaran seperti bandara, stasiun, pelabuhan, hingga rest area.

"Dalam rakor ada beberapa poin yang harus kami kerjakan dan sepakati seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB, dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat bandara, stasiun, pelabuhan dan rest area yang menjadi sarana dan prasarana kembali setelah pelaksanaan mudik," kata Fadil.

Selain itu, Fadil mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda maupun Kodam wilayah untuk melaksanalan strategi swab berlapis ketika arus balik guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami akan laksanakan strategi swab berlapis mulai dari start kita akan berkoordinasi dengan Polda-Polda dan Kodam di wilayah yang jadi titik start banyaknya pemudik seperti Jabar, Jateng dan Jatim agar pemudik yang kembali harus memiliki surat swab antigen atau PCR," terangnya.

Sedangkan untuk di Jakarta sendiri, Fadil mengatakan pihaknya akan gandeng para Bintara Pembina Desa TNI AD hingga Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat Polri untuk melakukan pendataan, termasuk dilakukan distribusi swab antigen ke jajarannya.

"Mulai sekarang seluruh Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan melakukan pendataan kepada masyarakat yang akan mudik dan nanti akan kami siapkan swab antigen," ujarnya.

"Polda dan Kodam akan siapkan swab antigen dan akan didistribusikan kepada seluruh Polrez, Polsek, begitu juga dengan Pangdam kepada seluruh Kodim dan seluruh Koranmil," tambahnya.