Image description
Image captions

Semanggi kembali membara. Setelah aksi Reformasi 21 tahun silam, kerusuhan di Semanggi pecah lagi. Aksi mahasiswa kali ini menuntut penuntasan agenda Reformasi di pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sejumlah massa berhadap-hadapan di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat. Lemparan batu dibalas tembakan gas air mata oleh aparat keamanan.

Pantauan di lokasi, pukul 20.00 WIB polisi terus menghujani para pendemo dengan tembakan gas air mata. Mahasiswa pun berlarian.
Mereka terbagi menjadi dua kelompok, ada yang berlari ke arah Lapangan Tembak Senayan dan sebagian lagi ke Jalan Asia Afrika. Terlihat, banyak mahasiswa yang sesak nafas hingga pingsang.

Hingga saat ini, massa pendemo belum menunjukkan akan membubarkan diri. Polisi juga terus memukul mundur agar mereka mau pulang.

Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, ratusan antihuru-hara (PHH) bergerak menuju ke arah Slipi untuk menyisir massa yang masih bertahan di beberapa titik.

Mereka terbagi menjadi tiga kelompok. Dua tim bergerak di Tol Dalam Kota KM 8 ke arah Slipi dan Cawang. Satu tim lagi bergerak jalan kaki di Jalan Gatot Subroto.

Berdasarkan pantauan, di belakang pasukan antihuru-hara ini dikuti oleh ratusan anggota TNI. Polisi juga menyiagakan baracuda dan water canon di depan markas.

Peristiwa ini mengakibatkan arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika ke Jalan Gelora atau belakang gedung DPR mengalami kemacetan. Bahkan, kemacetan terjadi hingga ke arah Senayan.

Hingga berita ini diturunkan, sahut-sahuran tembakan gas air mata masih terdengar.0 ns