Image description
Image captions

Ali Mochtar Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden mengatakan presiden Joko Widodo telah menyiapkan surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.

Ngabalin katakan surpres itu akan dikeluarkan menunggu momentum yang tepat dimana wakktubyang pas untuk mengganti jabatan strategis tersebut.

"Jadi surat presiden dalam rangka pergantian panglima itu sudah ada, tinggal soal waktu saja," ujar Ngabalin usai pelantikan pengurus Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) periode 2022-2027, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa 22 November 2022.

Ngabalin juga mengatakan proses pergantian jabatan Panglima TNI di masa kepemimpinan Jokowi bukan hal baru karena sudah dilakukan sebelumnya.

Ia juga meminta semua pihak tidak mendesak Jokowi terkait pergantian Panglima TNI.

"Pergantian panglima itu kan bukan hal yang baru bagi Presiden Jokowi, selama kepemimpinan Presiden Jokowi, kita ketahui sudah beberapa kali ya (pergantian panglima), surpres terkait dengan pergantian panglima. Sehingga kemarin saya bilang, tidak usah didesak-desak," jelasnya.

Selain itu, Ngabalin menuturkan, Presiden Jokowi tahu kapan akan pengeluarkan kebijakan untuk mengganti jabatan Panglima TNI.

"Presiden tahu kapan itu, karena semua jadwal di Istana, ada. Baik di Setneg, di Sekretariat Kabinet ada, maupun di Kantor Staf Presiden juga ada," tuturnya.

Meskipun begitu, ia mengaku tidak tahu siapa figur yang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Pangliam TNI.

Pemilihan siapa orang yang akan jabat Panglima TNI, kata Ngabalin, adalah hal Perogratif Presiden.

"Presiden punya kewenangan untuk segera menentukan siapa yang nanti jadi panglima. Yang pasti dia adalah pimpinan dari kesatuan tingkatan, tiga matra, sehingga nanti presiden punya kewenangan, punya hak prerogatif," tukasnya.

sumber : disway