Image description
Image captions

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono, mengomentari kegiatan Presiden ketujuh Jokowi yang dianggapnya mulai keliling Indonesia.

Arief menilai jika Jokowi terus-terusan keliling Indonesia, maka akan memudahkan langkah Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden 2029.

Disamping itu, Arief juga menilai kans Jokowi yang masuk bursa calon Ketum PSI, dan jika terpilih maka akan memberikan dampak positif bagi PSI sendiri.

"Kalau dari sekarang Ketum PSI mulai keliling Indonesia dipastikan @gibran_tweet akan terpilih sebagai presiden 2029,” kata Arief Poyuono di akun X miliknya @bumnbersatu, Minggu (18/5).

Arief dalam postingan itu juga mengunggah video kedatangan Jokowi ke Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, yang disambut antusias warga di sana.

Arief menganggap Jokowi mulai keliling Indonesia dengan kegiatannya saat ini.

 

Popularitas Jokowi Masih Tinggi

 

Sebelumnya, pada postingan sehari lalu, Arief menyambut positif kabar Jokowi akan menjadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Kalau dia jadi Ketum PSI maka suara PSI akan naik hingga 25 persen dan jadi pemenang di pemilu juga pilpres 2029," kata Arief lewat akun X miliknya, Minggu 18 Mei 2025.

Ia menambahkan, popularitas Jokowi di mata rakyat masih sangat tinggi. Hal ini dinilainya bisa mendongkrak elektabilitas partai yang saat ini dipimpin Kaesang Pangarep secara signifikan.

Lebih jauh, Arief bahkan menyebut dengan skenario tersebut, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, bisa melaju menjadi Presiden RI ke-9.

“Nah liat tuh kawan joko Widodo @jokowi tetap dicintai & didambakan oleh rakyat. Jadi kalau dia jadi ketum @psi_id maka suara PSI akan naik hingga 25 persen dan jadi pemenang di pemilu & pilpres 2029 & @gibran_tweet jd presiden RI ke 9,” katanya.

Menurutnya, PSI akan bisa mengalahkan partai-partai besar lainnya jika Jokowi menahkodai PSI.

"Pokoknya joss, PSI di tahun 2029 siap mengalahkan partai-partai besar yang selama ini sudah banyak dosanya ke rakyat. Maju terus kawan Joko Widodo," pungkas Arief Poyuono.