Image description
Image captions

Suksesnya penyelenggaraan Indo Defence 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, diapresiasi Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Okta Kumala Dewi.

Ia menilai forum tersebut bukan sekadar ajang pameran alutsista, tetapi menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat kemandirian pertahanan serta memperluas kerja sama internasional di bidang teknologi militer.

Menurutnya, Indo Defence telah berkembang menjadi panggung strategis yang mempertemukan negara-negara sahabat, pelaku industri pertahanan nasional, serta mitra global dalam satu visi besar: membangun pertahanan yang modern, adaptif, dan berdikari. 

Ia menilai hadirnya peserta dari berbagai negara merupakan bukti kepercayaan dunia terhadap arah kebijakan pertahanan Indonesia.

“Pameran ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain yang diperhitungkan dalam ekosistem pertahanan global. Kehadiran industri pertahanan dalam negeri, baik BUMN maupun swasta, harus terus didorong agar mampu bersaing secara teknologi dan kualitas,” ujar Okta dalam keterangan resminya, Jumat, 13 Juni 2025. 

Legislator PAN ini juga menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama bilateral dan multilateral yang lahir dari forum tersebut. 

Masih kata dia, berbagai kesepahaman yang dijalin dengan negara-negara mitra harus diikuti dengan langkah konkret, khususnya dalam hal transfer teknologi, peningkatan sumber daya manusia, serta penguatan basis produksi nasional.

Sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan intelijen, Okta menyatakan bahwa DPR memiliki peran penting dalam mengawal arah pembangunan pertahanan nasional. 

Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan agar kebijakan anggaran dan regulasi yang dihasilkan berpihak pada penguatan industri pertahanan dalam negeri dan mendorong inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan, sistem pertahanan siber, dan pengembangan drone.

“Indo Defence adalah cerminan dari keseriusan kita membangun pertahanan yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga mandiri secara teknologi. Ini adalah saat yang tepat bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam hal pertahanan nasional,” demikian Okta.

Indo Defence Expo & Forum 2025 diselenggarakan pada 11–14 Juni 2025 dan menjadi salah satu agenda utama pertahanan nasional yang dihadiri oleh lebih dari 1.180 peserta dari 42 negara. Acara ini menampilkan inovasi terbaru di sektor pertahanan darat, laut, udara, dan siber