Image description
Image captions

Presiden RI Prabowo Subianto meninjau langsung wilayah terdampak banjir di Sumatra.

Informasi keberangkatan tersebut disampaikan melalui unggahan resmi Kementerian Sekretariat Negara @kemensetneg.ri.

Presiden Prabowo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 06.00 WIB menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara.

 

Kemensetneg menjelaskan kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah memastikan penanganan bencana dilakukan secara optimal dan responsif.

Setibanya di lokasi, Presiden direncanakan meninjau sejumlah titik yang mengalami kerusakan serta gangguan layanan dasar.

Dalam keterangannya, Kemensetneg menegaskan Presiden ingin memastikan langkah-langkah darurat berjalan sesuai standar penanganan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Selain itu, pemerintah juga mulai menyiapkan rencana pemulihan infrastruktur penting, termasuk jalan, jembatan, energi, telekomunikasi, dan layanan kesehatan.

 

Kemensetneg menjelaskan kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah memastikan penanganan bencana dilakukan secara optimal dan responsif.

Setibanya di lokasi, Presiden direncanakan meninjau sejumlah titik yang mengalami kerusakan serta gangguan layanan dasar.

Dalam keterangannya, Kemensetneg menegaskan Presiden ingin memastikan langkah-langkah darurat berjalan sesuai standar penanganan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Selain itu, pemerintah juga mulai menyiapkan rencana pemulihan infrastruktur penting, termasuk jalan, jembatan, energi, telekomunikasi, dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Prabowo Instruksikan Mobilisasi Nasional untuk Percepatan Pemulihan Bencana di Sumatra

“Seluruh proses penanganan darurat diharapkan makin terkoordinasi dan memberi kepastian bahwa negara hadir dalam penanganan bencana,” tulis Kemensetneg.

Pemerintah turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya