
Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI, Laksdya Maman Firmansyah, mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 akan lebih rawan terjadi kericuhan dibanding Pilpres dan Pileg 2024. Hal ini berdasarkan pemetaan kerawanan yang telah dilakukan TNI untuk pelaksanaan pilkada yang akan digelar pada November mendatang.
"Bahwa pilkada serentak memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan pilpres maupun pileg. Saya ulangi. Saya mengimbau untuk bisa dijadikan perhatian betul bahwa pilkada serentak memiliki kerawanan yang lebih besar daripada pilpres maupun pileg," kata Maman di Seskoal, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2024).
Maman menyatakan, ada 15 provinsi yang memiliki potensi kerawanan tinggi. Di antaranya, yaitu Aceh, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Sulut, Maluku, Sulut, Sulteng, hingga Papua. Masing-masing provinsi tersebut memiliki jenis kerawanan yang berbeda-beda.
"Adapun misal konflik di antara paslon, bentrok antarpendukung fanatik, konflik elite politik, konflik di daerah basis sampai dengan konflik bersenjata yang terjadi di Papua," ujar Maman.
Ia menambahkan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menaruh perhatian khusus kepada para prajurit untuk bisa mengantisipasi kerawanan itu.
"Tingkatkan lebih tinggi lagi kesiapan kita seperti halnya dalam melaksanakan pilpres atau pileg. Pilkada betul-betul mendapat atensi dan harus serius karena ancaman lebih besar, risiko lebih besar," katanya.