
Polda Jabar telah menetapkan PAP, dokter residen Unpad sebagai tersangka kasus pemerkosaan gadis yang tengah menunggu pasien RSHS Bandung. Yang bersangkutan juga sudah ditahan.
Dalam rilis yang digelar Polda Jabar sore ini, Rabu (9/4), PAP dihadirkan. Mulanya dia mengenakan masker berwarna hitam. Tetapi akhirnya dibuka.
PAP tampak mengenakan baju tahanan warna biru. Dia berdiri di belakang Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan yang tengah memberikan penjelasan.
Sepanjang kepolisian membeberkan kronologi, PAP hanya tertunduk. Kedua tangannya diborgol.
Kasus ini muncul ke permukaan setelah diunggah di sejumlah akun X. Dalam banyak unggahan dijabarkan bagaimana pemerkosaan itu bermula.
Saat itu, korban FA yang sedang menunggu ayahnya di ICU RSHS Bandung didatangi PAP dan menawarkan bantuan pada korban agar proses pengecekan daerah pada pasien bisa segera dilakukan bisa melewatinya secara langsung.
Korban manut saja. Dia lalu dibawa ke lantai 7, gedung baru di RSHS yang masih kosong. Pelaku meminta korban untuk mengganti baju pasien untuk diambil tindakan. Dari situlah, pelaku memasukkan obat bius.Perilaku pelaku yang mondar mandir di lantai 7 terekam CCTV RSHS. Kejadian dilakukan tengah malam.
Saat sadar, korban pun kaget, bukan hanya tangan yang sakit saat proses tindakan pencocokan darah, tapi juga daerah kemaluannya. Korban dan keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi.