
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memastikan pihaknya akan membuat telepon pengaduan untuk permasalahan seleksi penerimaan prajurit termasuk pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab.
Ia menyadari hal ini untuk menjembatani masyarakat yang belum tahu akses untuk berkomunikasi atau melaporkan.
"Jadi mudah-mudahan dengan ini, akan ada telepon pengaduan. Mudah-mudahan bisa membuat seleksi kita lebih baik,” kata Maruli saat menyaksikan pameran alustista dan stand “TNI AD Fair” di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (20/9).
Lebih lanjut Maruli memastikan saat ini TNI AD atau institusi manapun sudah berbenah dan siapa pun bisa daftar tanpa harus keluar biaya.
“Nah ini yang penting, kadang-kadang orang berpikir, harus ada yang dikenal. Padahal sekarang sudah banyak institusi yang telah mengalami perubahan. Itu juga bisa meyakinkan mereka bahwa siapa pun bisa daftar tanpa harus keluar biaya,” kata Maruli.
Untuk diketahui dalam pameran “TNI AD Fair” salah satu stand yang memberikan informasi terkait penerimaan prajurit adalah Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad). Di stand tersebut masyarakat diberikan informasi detail, terkait cara pendaftaran, syarat hingga tahap seleksi