Image description
Image captions

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memerintahkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk memperketat pengawasan jalur hijau impor melalui pemeriksaan acak. 

 


Langkah ini diambil untuk memastikan arus barang lancar dan tidak memberi celah bagi praktik curang. Meski demikian, Purbaya menjamin, pengetatan itu tidak akan mengganggu arus barang.
 

 

“Saya random sampling. Paling satu hari berapa biji, tapi jangan main-main, gitu aja, kalau ketahuan awas! Desain tidak mengganggu kelancaran barang-barang di sana,” kata Purbaya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Ia menegaskan bahwa pemeriksaan acak tidak akan dilakukan secara berlebihan. 

 


“Makanya saya random sample, nggak akan terus-terusan banyak,” tambahnya.

Selama ini, jalur hijau ditujukan untuk barang impor berisiko rendah yang pada prinsipnya bebas dari pemeriksaan fisik.  

Namun, Purbaya meminta agar Bea Cukai tetap meningkatkan pengawasan berdasarkan sistem manajemen risiko maupun informasi intelijen dari otoritas luar negeri.

Menurutnya, jika pengusaha importir keberatan dengan kebijakan ini, ia menduga ada sesuatu yang disembunyikan

“Mereka ketakutan sembunyikan apa tuh?” sindirnya.

Purbaya sebelumnya menekankan pentingnya penegakan hukum dan peningkatan kepatuhan, sejalan dengan naiknya target penerimaan negara dari pajak serta kepabeanan dan cukai. Khusus di bidang kepabeanan, ia menyoroti jalur hijau yang selama ini luput dari pemeriksaan fisik.

Selain itu, pemeriksaan acak juga ditujukan untuk mencegah peredaran rokok ilegal yang berpotensi masuk melalui jalur hijau. 

“Kalau kita impor, ada jalur hijau ya. Jalur hijau biasanya nggak diperiksa tuh. Nggak tahu rokok ilegalnya masuk lewat situ apa enggak. Saya akan random check, walaupun jalur hijau, saya akan random check,” tegasnya dalam konferensi pers APBN KiTA.

Dia menegaskan tidak akan segan menindak pihak yang terbukti terlibat, termasuk aparat di internal Bea Cukai maupun Kementerian Keuangan. 

“Mungkin dalam waktu dekat akan dapat banyak orang di situ, yang terlibat akan kita sikat, termasuk orang Bea Cukai maupun departemen keuangan,” pungkasnya

sumber: rmol