Image description
Image captions

Hingga saat ini, TNI telah membangun 6 jembatan bailey di wilayah terdampak bencana Aceh hingga Sumatera. Jembatan tersebut membantu mobilisasi pengiriman bantuan ke wilayah terdampak.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI Kolonel (Arh) Osmar Silalahi. "Jembatan putus, jalan juga terputus sehingga komunikasi ataupun hubungan antarwilayah ataupun kita menyalurkan bantuan dari suatu wilayah ke wilayah lain menggunakan jalur darat tidak bisa. Sehingga solusinya adalah TNI membangun jembatan bailey," ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/12/2025).

Dia mengungkapkan, sebanyak 6 jembatan bailey itu dibangun oleh prajurit TNI. Rinciannya, 3 jembatan dibangun di wilayah Aceh, 2 jembatan dibangun di wilayah Sumatera Barat, dan 1 jembatan dibangun di wilayah Sumatera Utara. Saat ini, TNI juga tengah membangun 3 jembatan bailey lainnya di wilayah terdampak bencana tersebut.

"Jembatan Bailey sangat membantu masyarakat, sangat membantu TNI juga dalam pendistribusian logistik menggunakan jalur darat. Dalam waktu dekat ini akan ada pemasangan 3 unit jembatan bailey, ini sudah diberangkatkan dari Jakarta menggunakan angkutan darat," tuturnya.

"Kita harapkan jembatan bailey itu segera bisa nyampai ke sasaran sehingga kita akan segera bisa dirikan ataupun bangun untuk menghubungkan beberapa wilayah yang terputus," beber Osmar lagi.

Sementara itu, Kasubdis Pensus Dispenad Letkol Aryo Priyoutomo mengungkapkan, sebanyak 26.813 personel TNI AD dari 33 Batalyon dikerahkan dalam misi kemanusiaan di Aceh hingga Sumatera. Saat ini, TNI AD tengah fokus membangun jembatan bailey di wilayah yang jalur daratnya terputus total.

"Dari TNI Angkatan Darat hingga hari ini kita sudah mendorong 26.813 personel dari 33 Batalyon, kita kerahkan di 3 daerah bencana didukung tim teknis dan tim pendukung, termasuk angkutan di dalamnya. Hingga hari ini titik berat kami pemasangan jembatan Bailey," bebernya.

Dia menambahkan, proses pemasangan Jembatan Bailey memerlukan teknis yang lebih rumit. Namun, pihaknya berkomitmen menyelesaikan jembatan tersebut secepatnya. "Diharapkan besok mungkin sudah ada progres yang lebih baik sehingga jembatan tersebut bisa dioperasionalkan," katanya.